Thursday, 11 July 2013




Di dalam ilmu geologi, lapisan es merupakan tanah yang berada di titik beku pada suhu 0°C atau 32°F. Dalam dekade terakhir, lapisan es selama musim panas di Kutub Utara semakin sedikit dan tipis.


 Ini akan menyebabkan terjadinya musim panas tanpa es di Kutub Utara. Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Geophysical Research Letters pada 21 Februari menyebutkan, lapisan utama es Kutub utara selama musim panas akan hilang dalam beberapa tahun mendatang. 

Lapisan es masih akan terdapat di sekitar Greenland dan wilayah Arktik (Kanada), akan tetapi Samudera Arktik akan menjadi perairan terbuka selama musim panas pada sekitar tahun 2035.



Hasil itu didapat dari permodelan pencairan lapisan es Arktik yang dilakukan oleh Badan Kelautan dan Atmosfer nasional Amerika oleh James Overland dan Muyin Wang dari Universitas Washington, Amerika Serikat. 

Dengan menggunakan beberapa jenis permodelan, mereka menghitung mencairnya lapisan es selama musim panas di Arktik. Dari beberapa permodelan tersebut dilakukan karena tidak ada satu pun model yang sempurna untuk memprediksi hilangnya lapisan es tersebut.

Akan tetapi, dari beberapa permodelan tersebut menunjukkan, selama musim panas, Samudera Arktik akan bebas es dalam pertengahan abad ini.

Dampak besar secara global yang akan terjadi yaitu, mulai terbukanya jalur pelayaran di Kutub Utara, dimungkinkannya penambangan minyak bumi dan gas di Samudera Arktik, hingga pemanasan lebih lanjut Samudera Arktik karena mempunyai sifat laut yang menyerap radiasi matahari. 

Tidak hanya itu, pemanasan yang terjadi di Samudera Arktik akan meningkatkan tinggi gelombang yang akan membawa cuaca ekstrim di daerah tropis.

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Followers

Popular Posts